Serunya Belanja Sambil Mengapung di Pasar Terapung Lok Baintan
Halo Travelers! Pernah membayangkan bagaimana rasanya berbelanja di pagi hari sembari mengapung di sungai? Travelers bisa mencoba pengalaman unik ini di Pasar Terapung Lok Baintan yang berlokasi di desa Lok Baintan, Sungai Martapura, Sub Distrik Sungai Tabuk, Distrik Banjar, Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki budaya masyarakat yang berkembang di perairan. Jika ditelusuri lebih jauh dari sisi sejarah, Pasar Terapung sudah populer sejak abad ke 14. Bahkan pasar terapung sudah lebih dulu ada sebelum Kerajaan Banjar berdiri di tahun 1595.
Kawasan Sekitar Pasar Terapung Lok Baintan
Kawasan Pasar Terapung Lok Baintan memang sedikit berbeda daripada pasar tradisional kebanyakan. Suasana yang tenang dan alami masih terasa kental meskipun pasar sedang ramai. Berbeda dengan pasar lain, seperti Muara Kuin yang dikelilingi pusat industri kayu. Hal ini karena Pasar Terapung Lok Baintan didukung dengan pemandangan sekelilingnya yang masih berupa pedesaan dengan berbagai aktivitas warga seperti bercocok tanam.
Produk di Pasar Apung
Seperti pasar tradisional pada umumnya, Pasar Apung ini menjual berbagai macam varian produk seperti: kerajinan lokal, produk agrikultur, ikan-ikanan, hingga kuliner lokal. Uniknya, jika Travelers berbelanja disini, kita tidak diberi kantong plastik melainkan menggunakan tas purun yang diikat dengan tali rafia. Tas purun sendiri adalah tas anyaman khas Kalimantan. Travelers juga bisa menikmati pengalaman kuliner lokal seperti soto Banjar, amparan tatak, bolu pisang, atau wadai lapis sembari mengapung ditemani angin sepoi-sepoi.
Sejarah Pasar Terapung Lok Baintan
Nuansa Pasar Terapung Lok Baintan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor didalamnya, seperti histori dan memori yang sudah terukir lama. Banjarmasin memang kerap disebut sebagai kota seribu sungai. Maka tak heran jika sungai adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat. Sejak abad ke-14 area sungai telah digunakan sebagai lalu lintas perdagangan dan masyarakat setempat percaya bahwa sungai adalah sumber kehidupan dari nenek moyang mereka dan bersifat supranatural.
Ciri Khas Pedagang Pasar Terapung Lok Baintan
Daya tarik lainnya yang membuat wisatawan domestik maupun internasional ingin kembali ke tempat ini adalah karena karakter pedagangnya yang unik. Pasar yang didominasi acil-acil (ibu-ibu) ini memiliki gaya yang unik dan khas. Travelers dapat melihat banyaknya pedagang yang melumuri wajahnya dengan bedak dingin untuk menghalau sengatan panasnya terik matahari. Tak cukup sampai situ, para pedagang ini juga menggunakan caping lebar dan juga selendang atau sorban yang dililitkan di kepala dengan uliran yang khas. Jika kita perhatikan lagi, maka kita akan melihat para pedagang ini banyak menggunakan baju warna terang dan motif bunga.
Tidak seperti pasar kebanyakan, karena memiliki posisi di sungai, para acil, yakni ibu-ibu pedagang dengan kapal jukungnya akan segera mengerumuni kapal-kapal klotok (kapal besar atau induk). Agar tetap bisa berjalan seiring, para pedagang memiliki kait yang nantinya akan dikaitkan antara kapal jukung (kapal kecil) dan kapal klotok. Sebagai penyeimbang, mereka menggunakan tubuhnya agar kapal jukung tidak oleng. Karena kapalnya saling berkaitan dengan kapal lainnya, pengunjung dapat berinteraksi dengan mudah dengan pedagang maupun pengunjung dari kapal lainnya. Travelers tentu dapat merasa berbelanja menjadi lebih dekat dan hangat. Di pasar ini, umumnya pedagangnya adalah ibu-ibu penduduk asli Lok Baintan. Ibu-ibu disini sangat ramah dan cukup mengerti bahasa asing. Bahkan para acil ini juga sering memberikan pantun secara spontan yang membuat pengunjung terhibur.
Aktivitas Event dan Promosi
Tak hanya sebagai tempat wisata, Pasar Terapung Lok Baintan juga sering diadakan acara festival sebagai salah satu aktivitas promosi pariwisata di Kalimantan. Pasar Lok Baintan biasanya mengadakan acara festival di bulan Agustus yang mana acara ini didukung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Dalam acara ini, terdapat berbagai rangkaian acara menarik yang sangat sayang untuk dilewatkan, seperti: Parade Budaya, Karnaval Fashion Banjar, Festival Sinoman Hadrah, Game Tradisional Balogo, Festival Kuliner Desa Banjar, Festival Kain Tradisional Sasirangan, dan kompetisi untuk Chef Hotel dan Restoran Terbaik, Dekorasi Perahu Tradisional Jukung, hingga Fotografi.
Kamu bisa menemukan berbagai kisah unik hingga spot foto cantik.
Bagaimana Travelers? Siap merasakan sensasi pengalaman berbelanja sambil mengapung di Pasar Terapung Lok Baintan?
* Pengambilan data dan dokumentasi riset ini dilakukan pada tahun 2019.
* Foto oleh Andrean HK