Ke’Te’ Kesu’

Ke’Te’ Kesu’ 977 1280 Traditional Shopping Indonesia

Desa Adat Tersembunyi dalam Negeri Diatas Awan

Travelers pernahkah mendengar tentang sebuah desa adat yang menyimpan berbagai macam cerita dan sejarah awal mula keberadaan masyarakat Toraja sejak ratusan tahun lalu? Desa itu adalah desa “Ke’te’Kesu” yang berada di Toraja. Ke’te’Kesu sebagai tempat tinggal masyarakat Toraja memiliki beberapa tata letak khusus, dengan menhir-menhir pada bagian depan, rumah-rumah tongkonan dan lumbung, serta area pemakaman di tebing batu pada bagian belakang. Dari area rumah Tongkonan menuju pemakaman tebing batu di bagian belakang terbentuklah koridor komersial penunjang wisata Ke’te’Kesu yang menawarkan berbagai macam produk khas Ke’te’Kesu.


Ke’te’ Kesu’

Kawasan Sekitar Desa Adat Ke’te’Kesu

Kawasan Ke’te’Kesu memiliki topografi yang menarik, kondisi topografi yang berbukit-bukit ini membuat pemandangan di kawasan Ke’te’Kesu sangat indah. Di Ke’te’Kesu Travelers bisa melihat susunan menhir untuk upacara adat yang dikelilingi danau, deretan rumah Tongkonan dan lumbung dimana bentuk rumah tongkonan ini identik dengan bentuk kapal dan terbuat dari kayu uru, dan juga area pemakaman yang unik di tebing batu.

Topografi Kete Kesu dari atas

Kawasan Ke’te’Kesu ini juga ditunjang oleh koridor komersial yang akan dilewati oleh travelers ketika menuju pemakaman tebing batu. Di koridor komersial ini travelers dapat menemukan berbagai produk kerajinan khas Toraja seperti kain sarita, kain tenun, miniatur Tongkonan, patung Tau-tau dan berbagai macam pahatan kayu khas Toraja yang menggambarkan kerbau dan ayam jantan. Penduduk Ke’te’Kesu memang dikenal dengan keahlian dalam membuat produk kerajinan kayu.

Ketika travelers melewati koridor belanja, travelers akan merasakan sensasi kehidupan masyarakat Toraja, karena dikawasan koridor belanja ini diwarnai dengan aktivitas sehari-hari penduduk yang tinggal di belakang area wisata  Ke’te’Kesu. Koridor komersial ini masuk kedalam pengelolaan kawasan Ke’te’Kesu secara keseluruhan, karena kepemilikan toko-toko berada pada tangan Tongkonan Kesu, Tongkonan Kesu merupakan sebutan bagi para pemilik di kawasan tersebut.

Pedagang Lokal Ke'Te' Kesu'
Miniatur Produk Tau Tau

Budaya dan Kepercayaan Negeri diatas Awan

Negeri di atas awan atau Tana Toraja adalah sebutan yang diberikan untuk orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan yang ada di Sulawesi Selatan sebelah utara. Orang-orang Toraja memiliki sebuah kepercayaan tersendiri yaitu Aluk Todolo. Kepercayaan ini menganut pada 3 unsur yaitu kepercayaan terhadap dewa-dewa, Kepercayaan terhadap leluhur atau To Membali Puang Tu Todoli/ Leluhur, dan Tolindo yaitu tempat mereka melakukan pemujaan bumi.

Orang Toraja percaya bahwa pada awalnya mereka berasal dari Pulau Pongko dan mereka datang ke tanah Toraja menggunakan perahu layar, inilah yang menjadi dasar inspirasi bentuk rumah mereka. Rumah dengan bentuk perahu layar tersebut dinamai dengan Rumah Tongkonan.

Dalam adat Toraja, mereka masih mengenal sistem perkawinan antar saudara. Didalam kehidupan mereka, suku Toraja melakukan berbagai macam upacara seperti upacara kelahiran dan kematian. Upacara kematian menjadi salah satu upacara yang penting bagi suku Toraja. Mereka akan memakamkan jenazah bersama dengan benda-benda penting selama mereka hidup.

Sejarah dan karakter khusus suku Toraja ini menjadi dasar narasi untuk terbentuknya kekhususan tempat kawasan Ke’te’Kesu ketika travelers berkunjung ke tempat ini.

Tongkonan Berukir Ayam
Turis Mancanegara Ke'Te' Kesu'

Ketika travelers berkunjung ke Ke’te’Kesu, travelers akan menemui berbagai macam benda yang menjadi simbol-simbol khusus dari adat suku Toraja, berikut adalah simbol-simbol tersebut:

  1. Simbol tanduk kerbau, banyak dipergunakan di tiang Tongkonan. Semakin banyak, menunjukkan jumlah upacara kematian yang diadakan.
  2. Simbol kapal, diimplementasikan pada rumah-rumah Toraja yang berorientasi Utara-Selatan. Utara adalah arah kedatangan nenek moyang mereka.
  3. Simbol-simbol ragam hias ukiran yang berjumlah 67 jenis, dimana setiap jenisnya memiliki pesan dan maknanya masing-masing.
  4. Simbol ragam hias kain sarita (yang merupakan kain titian ke surga)

Kebanyakan dari simbol-simbol diatas digunakan sebagai alat ritual atau digunakan sebagai souvenir khas suku Toraja.

Kekayaan adat dan budaya yang dimiliki oleh Ke’te’Kesu serta  berbagai produk kerajinan yang bisa kita temukan di koridor komersialnya menjadikan area ini  sangat menarik untuk dikunjungi ketika travelers berwisata ke Sulawesi Utara.

Pedagang di Koridor Belanja Ke'Te' Kesu'


Kamu bisa menemukan berbagai kisah unik hingga spot foto cantik. 


Nah, apakah kamu tertarik untuk berwisata ke Ke’Te’ Kesu’?

* Pengambilan data dan dokumentasi riset ini dilakukan pada tahun 2019.
* Foto oleh Andrean HK

Preferensi Privasi
Saat Anda mengunjungi situs web kami, situs tersebut dapat menyimpan informasi melalui browser Anda dari layanan tertentu, biasanya dalam bentuk cookie. Di sini Anda dapat mengubah preferensi Privasi Anda. Perlu dicatat bahwa memblokir beberapa jenis cookie dapat memengaruhi pengalaman Anda di situs web kami dan layanan yang dapat kami tawarkan.
Untuk alasan kinerja dan keamanan, kami menggunakan Cloudflare
required

Klik untuk mengaktifkan/menonaktifkan konten khusus/custom.

Klik untuk mengaktifkan/menonaktifkan kode pelacakan Google Analytics.

Klik untuk mengaktifkan/menonaktifkan Google Font.

Klik untuk mengaktifkan/menonaktifkan Google Maps.

Klik untuk mengaktifkan/menonaktifkan penyematan video.
Situs web kami menggunakan cookie, terutama dari layanan pihak ketiga. Tentukan Preferensi Privasi Anda dan/atau setujui penggunaan cookie kami.