SKMB, Sentra Menarik yang Wajib Anda Kunjungi
Hai Travelers! Kali ini kami akan membahas mengenai SKMB. Apa itu SKMB? Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur atau biasa disingkat menjadi SKMB adalah sebuah zona yang merupakan tempat para pedagang dengan komoditas kerajinan lokal, souvenir candi Borobudur, kaos-kaos, hingga makanan-makanan yang khas di daerah tersebut. Di SKMB, pada umumnya penjual memberikan harga produk yang fleksibel atau dapat ditawar.
Kawasan SKMB
Kawasan SKMB terletak di area Kawasan Wisata Borobudur, yaitu tepatnya di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur. Adanya SKMB membuat masyarakat di sekitar Borobudur dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan jual beli hasil kerajinan dan potensi lokal daerah. SKMB juga menjadi pendukung kawasan Borobudur sebagai area wisata.
Arsitektur SKMB
Tampilan dari gerai pedagang SKMB adalah sederhana. Dimana terdapat meja datar di bagian depan yang dibuat berundak, di bagian kanan dan kiri terdapat display gantung. Ukuran gerai yang disediakan tidak terlalu besar yaitu berkisar 2 meter kali 2 meter, sehingga pedagang harus berusaha untuk menyesuaikan tatanan produk yang dipajang sesuai dengan area gerai.
Histori dan Memori SKMB
SKMB dalam sejarahnya tidak termasuk ke dalam bagian candi Borobudur, namun dengan adanya pengelolaan SKMB, hal ini telah mengurangi beban candi Borobudur, serta memberi atraksi dan pengalaman. Selain itu, dengan adanya souvenir yang dijual di SKMB, hal ini telah memperkuat image pengunjung tentang candi Borobudur.
Di masa lampau, sentra ini pernah mengalami kebakaran, namun kemudian direlokasi dan diperbaiki. SKMB termasuk dalam zona pengembangan, yaitu zona pelestarian budaya, dibangun oleh penduduk setempat, terdiri dari kurang lebih 3000 pedagang. Wow, jumlah pedagangnya banyak sekali ya travelers!
Narasi dan Kawasan Borobudur
Tahukah Travelers bahwa candi Borobudur yang memiliki bentuk piramida berundak memiliki banyak cerita di masa lampau? Candi ini terdiri dari sepuluh teras yang berundak ke atas. Pada dinding terdapat relief yang menceritakan Karmawibhangga. Proporsi candi Borobudur terdiri dari kaki, badan dan struktur yang menjadi satu dalam konsepsi alam di agama Buddha.
Dipercaya bahwa alam semesta memiliki tiga hirarki yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Tiga hirarki ini menggambarkan wujud manusia dan hasrat duniawi, manusia yang mulai meninggal duniawi namun masih terikat nama dan bentuk, serta manusia yang telah bebas yang dapat meninggalkan duniawi, nama dan bentuknya.
Candi Borobudur dengan bentukan gunung/meru, juga merupakan simbol mandala. Apa itu simbol mandala? Mandala adalah tempat suci yang dapat mengingatkan manusia pada alam semesta untuk pencerahan dan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, terdapat rangkaian pegunungan yang diwakili oleh Gunung Merapi, Andong, Tidar, Sumbing, Sidoro dan Pegunungan Menoreh. Lingkaran perairan diwakili pada aliran sungai-sungai di sekitar Candi Borobudur antara lain Sungai Progo, Elo, Sileng dengan anak-anak sungainya. Terdapat juga danau yang memiliki asosiasi dengan meru yaitu danau Anavatapta. Wow, keterkaitan Candi Borobudur banyak sekali ya Travelers!
Secara makro, lanskap dari Candi Borobudur dilihat sebagai satu kesatuan kosmografi dan menempatkan puncak candi sebagai pusat dan titik referensi. Dimana terdapat hubungan antar aspek dan memberikan nuansa tatanan yang sempurna. Narasi inilah yang menarik bagi para pengunjung dan memberikan value untuk sense of place-nya.
Kamu bisa menemukan berbagai kisah unik hingga spot foto cantik.
Nah, apakah kamu tertarik untuk berwisata dan belanja di SKMB?
Jika Travelers memiliki kesempatan untuk mengunjungi Candi Borobudur, jangan lupa untuk datang dan berbelanja di SKMB ya!
* Pengambilan data dan dokumentasi riset ini dilakukan pada tahun 2021.
* Foto oleh Sancaka Candraditya